Penangkapan tersebut dipimpin Mayor Laut (T) Rudi Amirudin ketika sedang berpatroli teratur di distrik perairan Teluk Jodoh Batam pada pukul 01.00 WIB Jumat (10/2) pagi-pagi sekali tadi. Tim menyaksikan sebuah kapal kayu yang adalah Target Operasi Tim WFQR-4 ketika berlayar pada malam hari.

Danlantamal IV, Laksma TNI S Irawan mengatakan, saat dicek kapal KM SALWA IVANA-1 dinahkodai M dan dua orang anak buahnya berinisial M dan A.
Dikatakan Irawan, nakhoda berjuang mengelabui monitoring petugas kapal dengan berlayar tanpa memakai lampu navigasi dan menimbulkan ketidakpercayaan petugas. Kapal diciduk pada posisi 01° 09' 771' LU - 103° 58' 935' BT.

"Kapal tersebut milik seorang inisial RR yang adalah kapal jenis kapal kargo kayu berbendera Indonesia memiliki ciri-ciri kapal Anjungan berwarna biru laut lambung berwarna coklat kayu," ujar Irawan.

Setelah diciduk dan diperiksa, ternyata kapal tersebut bermuatan biji coklat sejumlah 368 karung atau 13 ton, panci produksi China sebanyak 2 palka, perangkat listrik berupa NCB, Travo, dan lampu sebanyak 1 palka. Termos produksi China sebanyak 2 Koli ukuran besar, piring keramik produksi China sebanyak 10 koli, mangkuk keramik 5 koli, dan sekian banyak macam barang China 10 koli masih dalam penghitungan, serta cat brand Jotun sebanyak 36 drum.
"Dugaan pelanggaran yang dilaksanakan dengan memanipulasi tonase kapal, Tonase 6 GT dan tidak cocok ukuran nyatanya 25 GT," ucap Irawan.
Di samping itu, semua pelaku pun mengeluarkan barang dari area FTZ tanpa dokumen pengumuman persetujuan pengeluaran barang guna menghindari pembayaran pajak negara (PPN) 10 persen dari harga barang.
"Diduga barang-barang itu berasal dari Singapura diselundupkan masuk ke distrik Batam melewati pelabuhan tikus," kata Irawan.

Selanjutnya, Tim WFQR 4/Unit 1 Jatanrasla membawa kapal itu ke Dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV Tanjung Pinang untuk proses lebih lanjut lanjut.
"Nakhoda dan anak buah kapal anda amankan untuk dilaksanakan pemeriksaan lanjutan. Sementara kapal dan muatannya anda sita," jelasnya. [lia]








Comments
Post a Comment