Biasanya luas lokasi tinggal pun tak lebih dari 72 meter persegi. Namun, tak berarti lokasi tinggal kecil ini melulu sebagai lokasi numpang tidur. Jika lokasi tinggal disulap menjadi lokasi tinggal cantik, Anda juga akan kerasan berlama-lama di sini. Dikutip dari Media berikut sejumlah dekorasi lokasi tinggal mungil yang canggih dan enak dilihat.
Rumah Bata
Dinding memakai bata ekspos memang menyerahkan kesan lokasi tinggal pedesaan namun tetap anggun dan keren. Bagian dalamnya dapat Anda perluas dengan membiarkannya memanjang ke atas.
Bata ekspos menjadi tren ketika ini karena luwes dipadukan dengan gaya lain laksana skandinavian, rustic, maupun industrial. Rumah bata ekspos menyerahkan kesan hangat dan informal, serta kontras dengan banyak sekali kehidupan profesional di kota-kota besar.
Setelah seharian berkutat di kantor dengan bangunan yang kaku, kembali ke lokasi tinggal dengan gaya ekspos yang bertolak belakang 180 derajat dari kantor menciptakan Anda benar-benar terlepas dari masalah-masalah profesional yang menyita pikiran.
Rumah Skandinavia
Sesuai namanya, gaya skandinavia dipungut dari gaya lokasi tinggal sehari-hari masyarakat di negara skandinavia, laksana Swedia, Denmark, Norwegia, Islandia, Finlandia, dan sekitarnya.
Gaya Skandinavia yang lapang dan cerah selalu menciptakan suasana lokasi tinggal menjadi lebih luas. Skandinavia pun menggunakan warna-warna polos, laksana putih, yang dipadankan dengan warna-warna lembut laksana biru muda, kayu krem muda, dan lain-lain.
Tak hanya itu, gaya skandinavia pun memilih furnitur-furnitur berdesain minimalis tetapi multiguna, sampai-sampai sangat sesuai diimplementasikan di lokasi tinggal minimalis.
Rumah minimalis subtropis
Jika Anda menyenangi rumah yang memadukan bagian alam dan modern, lokasi tinggal minimalis subtropis sesuai untuk Anda. Rumah subtropis sekilas bakal mengingatkan Anda untuk rumah bergaya Pasifik Selatan laksana Fiji, Samoa, atau Hawaii.
Atap bangunannya kadang datar atau sedikit oleng namun tetap landai, kemudian plafonnya tidak dipedulikan tinggi untuk meminimalisir hawa lembap sebab tingginya curah hujan, serta banyaknya bukaan di dalam lokasi tinggal untuk menyalurkan udara segar.
Bagian dalam lokasi tinggal pun tidak sedikit dihias dengan tumbuhan hijau untuk meningkatkan pasokan oksigen sekaligus menyegarkan ruangan.
(Simak juga: Ragam Tanaman Rambat guna Rumah Minimalis)
Rumah coastal
Suasana yang hangat namun tetap berangin dan bebas gerah seringkali digunakan penduduk Eropa dan Amerika yang bermukim di pesisir sebagai bagian utama lokasi tinggal mereka. Mereka pun memakai warna biru muda dan putih guna warna dindingnya yang menyerahkan kesan santai tetapi tetap segar.
Anda pun bakal menjadi lebih rileks saat menyaksikan sekeliling sebab mengingatkan kita pada suanana pantai yang tenang. Ruangan bergaya coastal ini pun menambahkan aksesori laut, laksana frame yang diperbanyak hiasan kerang atau gambar ikan yang terdapat di dinding ruangan.
Rumah kontainer
Percayakah, lokasi tinggal ini luasnya tak lebih dari 62 meter persegi. Sekilas tampak mungil, tetapi tetap luas di unsur dalamnya.
Sesuai namanya, lokasi tinggal kontainer diciptakan dengan memanfaatkan kontainer bekas. Bagi menjadikan suatu hunian yang nyaman, kegiatan utama yang mesti dilakukan ialah memasang insulator untuk menjaga suhu ruangan.
Maklum, kontainer tercipta dari besi yang gampang menghantarkan panas. Jika tidak dipedulikan saja, suhu udara di dalam ruangan akan paling gerah dan tidak nyaman guna ditinggali.
Sudah lebih percaya diri mempunyai rumah mungil? Temukan aneka pilihannya dengan harga di bawah Rp500 juta di sini!
Foto: Smallhousebliss, Tiny House Company, House of Turqouise
Foto: Smallhousebliss
Rina Susanto
Comments
Post a Comment