Dream - Anda barangkali pernah santap di suatu restoran dan terkejut sebab harus menunaikan mahal. Padahal kita merasa melulu memesan menu makanan yang harganya relatif murah.
Sebenarnya kita bukanlah satu-satunya pelanggan yang pernah merasa dihabiskan uangnya saat mencicipi makanan di restoran.
Mengutip laman Foxnews, Jumat, 2 Oktober 2015, empunya restoran ternyata memiliki sebuah trik halus guna mempermainkan benak pelanggannya. Dengan trik yang tak tidak sedikit disadari itu, tidak sedikit pelanggan terperdaya sampai-sampai mereka tanpa sadar menerbitkan lebih tidak sedikit uang:
Berikut ialah lima trik halus empunya restoran menghabiskan kantong pelangganya:
1. Menghilangkan cenderamata uang
Jika kita pergi ke restoran-restoran asing di Indonesia atau pergi ke restoran di luar negeri, Anda bakal menemui susunan harga makanan yang menggunakan mata duit dolar Amerika. Karena pemakaian mata duit terlihat memberatkan untuk pelanggan (makanan nampak jadi mahal), sejumlah restoran secara sengaja menghilangkan cenderamata uang tersebut.
2. Tidak memasang susunan harga
Trik lainnya ialah tidak memasang susunan harga makanan, baik di kitab menu atau papan yang biasa ditempel di dinding. Pelanggan mesti benar-benar waspada dengan trik ini. Masalahnya, anda tidak tahu tagihan yang mesti ditunaikan setelah selesai santap sehingga anda tidak punya perkiraan tentang berapa dana yang akan anda keluarkan.
3. Menulis pemaparan menu paling lengkap
Pemilik restoran yakin dengan menulis pemaparan yang tidak banyak lebih menyeluruh tentang menu makanan, selera pelanggan seringkali akan langsung tergugah. Meski telah tahu harganya mahal, keterangan rinci mengenai menu tersebut menciptakan pelanggan bakal tetap memesannya. Dorongan rasa penasaran hendak mencicipi rasanya seringkali menjadi pemicu utama. Jadi semakin tidak sedikit penjelasan mengenai menu tersebut, lagipula jika dibumbui dengan ucapan-ucapan unik atau spesial, semakin Anda bakal tertarik guna memesannya.
4. Membuat kita lebih dekat pada papan susunan harga
Semakin kita dekat dengan susunan harga makanan yang tertempel di dinding atau neon box(jika di restoran cepat saji), semakin kita tertarik guna memesan lebih banyak. Restoran memang berpengalaman psikologi. Semakin tidak sedikit daftar makanan yang ditulis -dengan harga yang tidak terpaut jauh antara satu menu dengan yang lainnya- semakin menciptakan Anda bingung memilihnya. Pada akhirnya, kita akan menyimpulkan untuk memesan sejumlah menu yang sebelumnya tidak terdapat dalam rencana pembelian.
5. Menciptakan menu guna pelanggan spesifik
Dengan sokongan teknologi, restoran membuat menu guna pelanggan spesifik. Salah satunya ialah menu yang hanya dipasarkan melalui drive-thru atau aplikasi mobile. Penggunaan ponsel pintar semakin mendorong restoran guna memanfaatkan teknologi guna menarik tidak sedikit pelanggan.
Comments
Post a Comment