PANGKALPINANG, BANGKA POS -- Papinka Valley, superblock seluas 32 hektar yang dikembangkan oleh Provident Development di Pangkalpinang menggandeng arsitek ternama Indonesia dalam mengembangkan area yang terdiri dari lokasi tinggal (rumah, apartemen), bisnis (hotel, convention center), hiburan (mal, resto, kafe), sekolah dan pusat olahraga.
Townland, konsultan bertaraf internasional yang berbasis di Hongkong terpilih sebagai perancang masterplan Papinka Valley.
Dengan empiris Townland dalam urusan Urban and Regional Planning, Development Consultancy, Master Planning, Urban Design, Architecture, Papinka Valley dijamin menjadi area terpadu sangat lengkap, khusus dan nyaman untuk masyarakat Bangka Belitung.
"Papinka Valley berkonsep area terpadu yang menggabungkan hunian dan komersial yang berbobot | berbobot | berkualitas tinggi dengan membuat keselarasan tata ruang, massa bangunan dengan elemen-elemen ruang luar serta situasi alam yang sudah ada," ujar wakil dari Townland, Farida Devi.
Dalam mendesain masterplan Papinka Valley, Townland memiliki konsep hijau dalam masing-masing elemen Papinka Valley.
"Dalam pengembangannya, area ini memanfaatkan semaksimal barangkali elemen air eksisting dan mengaplikasikan sistem berwawasan lingkungan, sehingga diinginkan dapat menjadi preseden untuk perencanaan hunian di Kota Pangkalpinang," lanjut Farida Devi.
Selaras dengan konsep hijau Papinka Valley, Yori Antar (PT Han Awal), arsitek ternama yang sudah terlibat dalam arsitektur Indonesia, merancang konsep canggih dan tropical guna hunian paling khusus Papinka Valley.
"Untuk konsep modern-tropikal di high-end residential Papinka Valley, kami mendesain ruangan-ruangan tersingkap dan fungsional. Courtyard yang adalah pusat dari desain hunian ini, membuat interaksi antar ruang dan antar ruang tersingkap hijau. Setiap ruangan mempunyai pemandangan ke taman sampai-sampai terasa asri, lapang, dan menemukan ventilasi serta penyinaran alami. Elemen atap dan teritisan yang lumayan lebar bermanfaat sebagai naungan dan adalah respon terhadap iklim tropis. Bentuk atap mengadaptasi arsitektur lokal yang dikemas dan diterjemahkan dalam desain yang modern," cerah Yori.
Denny Gondo dari Studio Air Putih di sisi beda menawarkan desain hunian khusus yang canggih dan minimalis.
"Desain tropikal minimalis memanfaatkan penyinaran dan penghawaan alami sampai-sampai interior lokasi tinggal terintregasi dengan alam di sekeliilngnya. Dari latar belakang tersebut, hadir desain ini. Denah yang mempunyai sifat open space menciptakan cahaya matahari dapat menjebol ke masing-masing ruangan dan udara mengalir dengan baik. Pemilihan material dengan tone batu alam, kayu, dan marmer turut menyokong desain tropis yang minimalis tetapi mewah. Rumah ini akan membawa kenyamanan untuk penghuni yang bermukim di dalamnya," ucap Denny Gondo. (may)
Comments
Post a Comment