Persis seperti saat menonton di bioskop. Demikianlah kesan yang mencuat semenjak di pelataran warung. Poster-poster besar dipajang di unsur muka warung yang menghadap areal parkir. Selayaknya bioskop, poster tersebut memajang film yang sedang tayang ataupun yang bakal datang.

Papan tuntunan Warung Misbar yang dirancang bak tuntunan pompa bensin dipatok di pinggir jalan. Papan tersebut mengandung tulisan, ”Pesta rakyat. Makan enak seraya nongton. Harga irit, hati bahagia. Bukan pom bensin”.
Sebelum menginjak warung, pengunjung laksana akan masuk ke dalam suatu gedung bioskop. Mereka mesti berjajar pada antrean berpagar palang besi. Pelayan sudah siap melayani di loket sembari menyodorkan selembar kertas yang ”pura-puranya” ialah karcis bioskop. Bedanya, tiket ini dapat dikumpulkan guna mendapat potongan harga.

Sesuai namanya, Warung Misbar sengaja diadaptasi dari keadaan bioskop layar tancap, yang dilangsungkan tak beratap. Jika hujan tiba-tiba datang, penonton akan bubar sehingga hadir istilah misbar, ”gerimis bubar”.
Begitu menginjak warung, pandangan mata langsung tertuju pada layar tancap di tengah ruangan. Kain putih yang dibentangkan menyusun layar 2 X 2 meter tersebut disorot dengan proyektor. Sajian film-film masa kemudian pun dapat disaksikan, di antaranya film yang diperankan oleh Benyamin S, Adi Bing Slamet, Suzanna, dan Rhoma Irama. Pengelola Warung Misbar bahkan telah menjalin kerja sama dengan family almarhum Kang Ibing guna memutar semua film orisinal dari pelawak yang tidak sedikit berperan sebagai si Kabayan itu.

Sajian Nusantara
Interior warung sengaja diciptakan sederhana dan minimalis. Suasana pasar dan alun-alun kota, tempat seringkali warga menyaksikan layar tancap, seperti dialihkan ke dalam ruangan. Mayoritas pengunjung mencicipi makanan di kursi kayu yang didesain usang.

Untuk nasi saja, warung ini menyediakan pelbagai pilihan, mulai dari nasi liwet, nasi putih, sampai nasi merah. Lauk-pauknya lumayan beragam, mulai dari tumis usus ayam, ayam goreng laos, bebek sambel hejo, sate paru, mercon daging kambing, sayur tumis paria, dan semur jengkol.








Comments
Post a Comment